Rajin dan Tidak Malas
10 Februari 2014
Baca: Roma 12:9-21
“Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.” Roma 12:11
Jika saat ini kita beroleh kesempatan dan kepercayaan untuk terlibat dalam pelayanan pekerjaan Tuhan mari kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Sering kita jumpai banyak orang Kristen yang tidak menunjukkan kesungguhannya dalam melayani Tuhan: ogah-ogahan, malas dan asal-asalan dalam melayani. Kalau sudah berkomitmen untuk melayani maka kita harus memiliki kemauan untuk bekerja. “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor,” (ayat nas), artinya kita harus melayani Tuhan dengan rajin.
Rajin berarti sungguh-sungguh bekerja dan berusaha dengan giat. Tidak ada kerugian sama sekali jika kita melakukan segala sesuatu dengan rajin, bahkan Alkitab mencatat ada banyak berkat yang tersedia bagi orang-orang rajin. “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” (Amsal 10:4), “Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.” (Amsal 12:24). Rajin adalah salah satu kunci meraih keberhasilan. Orang yang rajin pasti tidak menunggu sampai besok apa yang bisa dikerjakan hari ini; orang yang rajin pasti berusaha menggunakan setiap kesempatan untuk melayani Tuhan dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya orang yang malas pasti punya seribu satu alasan untuk lari dari tanggung jawab dan menghindari tugas. Alkitab menyebut orang yang malas sebagai orang yang jahat di mata Tuhan karena telah menyia-nyiakan kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Kemalasan berbicara tentang rendahnya motivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan, atau keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya ia bisa lakukan. Malas berarti menolak tugas, tidak disiplin, tidak tekun dan tidak produktif. Mustahil kita bisa mewujudkan segala keinginan dan cita-cita jika masih ‘memeluk erat’ rasa malas. Ada tertulis: “Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah rumah.” (Pengkotbah 10:18). Selagi ada waktu mari kita melayani Tuhan dengan rajin, jangan malas.
“…dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” 1 Korintus 15:58