Kata ” tetap, berakar, bertambah teguh” di sini menyatakan konsisten, tidak gampang berubah. Setiap orang yang sudah ada di dalam Kristus (sudah dibaptis, dan mengaku percaya/sidi), dipanggil untuk tetap hidup di dalam Dia. Hidup dengan takut akan Tuhan.
Dalam kehidupan ini, banyak sekali godaan yang membuat kita berpikir bahwa Tuhan itu tidak ikut campur dalam kehidupan kita.
Dalam Efesus 5:15-16 “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat”
Teknologi (TV, internet, handphone dll) seringkali menyajikan hal-hal yang nikmat dan instan. Sudah banyak contoh yang kita ketahui teknologi banyak membuat orang lupa diri, lupa sopan santun dan yang lebih parah lagi lupa Firman Tuhan.
Orang muda sering merasa paling tahu, benar, dan paling hebat. Akibatnya sering menganggap orang lain tidak ada artinya, tidak hormat sama yang lebih tua, tidak menghargai pendapat orang lain dan sombong.
Katekisasi Sidi (Batak: Parguru Manghatindanghon Haporseaon) adalah mendalami Firman Tuhan sekaligus membangun karakter seorang remaja agar lebih dewasa dalam mengikuti Tuhan Yesus Kristus dengan setia, bertumbuh dalam kepercayaan dan pengakuan iman kristen, hidup secara kristiani, bertujuan, berpengharapan dengan pimpinan Tuhan Yesus Kristus.
Orang yang sudah lepas sidi, dia tahu membedakan mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang jahat yang harus ditinggalkan (pengertian takut akan Tuhan).
Tuhan senantiasa memberkati kita semua.
