SIKAP DARI HAMBA YANG SEJATI Kita melayani…

SIKAP DARI HAMBA YANG SEJATI
Kita melayani Tuhan dg melayani sesama
Dunia mendefinisikan kebesaran dalam istilah-istilah kuasa, harta milik, kebanggan, dan posisi. Dalam budaya swalayan dg mentalitas aku-dulu. Bertindak seperti seorang hamba bukanlah sebuah konsep yg popular. Tetapi Yesus mengukur kebesaran dalam istilah-istilah pelayanan, bukan status. Tuhan menentukan kebesaran kita dg seberapa banyak orang yg kita layani, bukan seberapa banyak org yg melayani kita.
Ribuan buku telah ditulis tentang kepemimpinan, tetapi sedikit tentang pelayanan. Semua orang ingin memimpin, tidak ada yg mau menjadi seorang pelayan. Namun, menjadi seperti Yesus adalah menjadi seorang pelayan. Ia menyebut diri-Nya begitu. Penting untuk mengetahui shape kita dalam melayani Tuhan, tetapi memiliki hati seorang hamba jauh lebih penting. Ingatlah, Tuhan membentuk kita bagi pelayanan, bukan bagi pementingan diri sendiri.
Tuhan sering menguji hati kita dg meminta kita melayani dalam cara yg bukan bentuk kesukaan kita. Pelayanan utama kita sebaiknya di bidang yg sesuai shape kita, tetapi pelayanan skunder kita ada dimana saja kita dibutuhkan saat itu.
Shape kita mengungkap pelayanan kita, tetapi hati hamba kita akan mengungkap kedewasan kita. Siapa pun bisa menjadi seorang pelayan. Yang dibutuhkan hanyalah karakter.
#Pelayan sejati menyediakan diri mereka untuk melayani.Pelayan sejati melakukan apa yang perlu, bahkan ketika itu tidak nyaman. Menjadi seorang pelayan berarti meninggalkan hak untuk mengendalikan jadwal kita dan membiarkan Tuhan menginterupsinya kapan saja Ia perlu.
#Pelayan sejati memperhatikan kebutuhan.
#Pelayan sejati melakukan yg terbaik dg apa yg mereka miliki.
#Pelayan sejati melakukan setiap tugas dg dedikasi yg sama.
#Pelayan sejati setia kepada pelayanan mereka.
#Pelayan sejati menjaga kerendahhatian.
Sdrku, pelayanan sekecil apapun diperhatikan oleh Tuhan dan akan diberi upah. Ingatlah perkataan Yesus:”Dan barang siapa member air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya daripadanya.”(Mat 10:42).
Mari katakan, ” Aku melayani Tuhan dg melayani sesama.”
Selamat pagi
Damai di hati
TYM. Amin.
This entry was posted in facebook. Bookmark the permalink.