BERPIKIR SEPERTI SEORANG HAMBA Pelayanan…

BERPIKIR SEPERTI SEORANG HAMBA

Pelayanan bermula di pikiran kita
Tuhan selalu lebih tertarik pada mengapa kita melakukan sesuatu daripada apa yg kita lakukan. Sikap lebih berharga daripada pencapaian. Pelayan-2 sejati melayani Tuhan dg sebuah kerangka berpikir yg terdiri atas lima sikap.

(1) Pelayan lebih memikirkan orang lain dari pada diri sendiri. Sayangnya kebanyakan pelayanan kita bersifat melayani diri sendiri. Kita melayani agar disukai orang lain, dikagumi, atau mencapai tujuan-2 kita sendiri. Itu adalah manipulasi, bukan pelayanan. Pelayan-2 sejati tidak mencoba memanfaatkan Tuhan bagi tujuan mereka. Mereka membiarkan Tuhan memakai mereka bagi tujuan-Nya.

(2) Pelayan berpikir seperti seorang penjaga, bukan pemilik.Untuk menjadi seorang pelayan sejati kita harus menyelesaikan masalah keuangan dalam kehidupan kita. Uang memiliki potensi terbesar untuk menggantikan Tuhan dalam hidup kita. Apabila Yesus menjadi tuan kita, uang akan melayani kita, sebaliknya apabila uang menjadi tuan, maka kita akan menjadi budaknya. Pelayan Tuhan selalu lebih mementingkan pelayanan daripada uang. Bagaimana cara kita mengelola uang mempengaruhi seberapa banyak Tuhan dpt memberkati hidup kita.

(3) Pelayan memikirkan pekerjaan mereka, bukan apa yg dikerjakan orang lain.Mereka tidak membandingkan, mengkeritik, atau bersaing dg pelayan-2 lainnya. Mereka terlalu sibuk melakukan pekerjaan yg Tuhan berikan kepada mereka. Pelayanan kita bagi Kristus tidak pernah terbuang percuma terlepas dari apapun yg dikatakan orang.

(4) Pelayan mendasarkan jati diri mereka dalam Kristus.Semakin dekat kita kpd Yesus, semakin sedikit kita perlu memperomosikan diri.

(5) Pelayan memandang pelayanan sebagai sebuah peluang, bukan sebuah kewajiban. Mereka menikmati menolong org, memenuhi kebutuhan, dan melakukan pelayanan.

Bayangkan apa yg dapat terjadi jika 10 persen saja dari semua orang Kristen di dunia serius terhadap peran mereka sebagai pelayan. Apakah kita bersedia menjadi salah satu dari orang-orang itu? Tuhan akan memakai kita jika kita mau mulai bertindak dan berpikir seperti seorang pelayan. Albert Schweitzer berkata,” Orang yg benar-benar bahagia hanyalah mereka yg telah belajar bagaimana melayani.”

Sdrku… Untuk menjadi pelayan kita harus berpikir seperti seorang pelayan. Karena itu,
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” (Flp 2:5)

Selamat pagi & Tuhan memberkati kita semua.

Damai sejahtera bagi kita semua

This entry was posted in facebook. Bookmark the permalink.