Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa. Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. – 2 Korintus 2:14-16
Keharuman Kristus adalah salah satu karakteristik mulia yang Tuhan ingin bangun di dalam hidup kita oleh kasih karunia-Nya. “Tetapi syukur bagi Allah, yang… dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia.” Aroma rohani ini, yang timbul dari pengenalan akan Tuhan, memberkati Tuhan. “Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus.” Allah Bapa ingin melihat kehidupan Anak-Nya dinyatakan melalui kehidupan kita, meskipun hal ini berarti kita harus menyangkali keinginan diri kita sendiri. “Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini” (2 Kor 4:11).
Pada saat kita semakin mengenal Allah, tidak hanya Bapa yang merasakan dampak dari keharuman Kristus. Setiap orang yang ada di sekitar kita akan ikut mencium aroma rohani ini. “Allah… dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.” Dampaknya akan dirasakan baik oleh orang percaya, maupun orang tidak percaya. “Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.”
Keharuman ini berdampak kepada mereka yang mengenal Allah: “Bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan.” Bagi mereka yang hidup di dalam kristus, aroma sorgawi ini adalah “bau kehidupan yang menghidupkan.” Keharuman Kristus menarik kita untuk mencari dan menikmati kelimpahan hidup yang sudah disediakan bagi mereka.
Aroma rohani ini juga akan mempengaruhi mereka yang belum mengenal Allah: “Bau yang harum dari Kristus … di antara mereka yang binasa.” Bagi mereka aroma ini adalah “bau kematian yang mematikan.” Mereka adalah orang-orang yang akan mati dalam dosa-dosa mereka, dan aroma ini akan membuat mereka sadar akan kematian yang akan menimpa mereka, dan sadar akan kebutuhan mereka untuk juru selamat yaitu Kristus.
Jika keharuman ini muncul dari dalam hidup kita, bukan kitalah yang menimbulkannya. Tuhanlah yang dengan aktif mengerjakan di dalam dan melalui kehidupan kita untuk menghasilkan aroma sorgawi ini. “Tetapi syukur bagi Allah, yang… dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia.” Pekerjaan kasih karunia Allah ini tersedia bagi kita setiap hari sepanjang hidup kita ke manapun kita pergi: “Keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.”
Allah Bapa yang di sorga, aku rindu untuk mengenal Engkau lebih dalam lagi. Aku ingin keharuman Kristus timbul dari dalam hidupku kepada Mu dan kepada semua orang yang ada disekeliling aku. Aku memuji Engkau karena ini adalah karya kasih karunia-Mu. Sekarang, aku merendahkan hati ku dan mengandalkan Engkau untuk bekerja dalam hidupku. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amin.
Tuhan memberkati kita semua…