Menjadi Garam dan Terang Dunia Matius…

Menjadi Garam dan Terang Dunia
Matius 5:13-16

Pendahuluan:
Tuhan Yesus berkata bahwa kita adalah “garam dan terang dunia”. Menjadi garam dan terang dunia adalah pilihan hidup sebagai Kristen yang sejati. Tuhan Yesus tidak mengatakan bahwa “kamu bisa atau kamu memiliki kemampuan untuk menjadi garam dan terang dunia”. Setiap orang yang telah percaya pada Kristus diselamatkan dan dilahirkan kembali adalah garam dan terang dunia.
Apakah tujuan utama hidup orang Kristen di dunia ini? Menjadi orang yang berhasil, memiliki posisi dan jabatan yang tinggi serta kekayaan yang melimpah, mempunyai rumah yang mewah, atau pendidikan yang tinggi ? . Semua itu sangat baik dan tidak salah. Tetapi jika itu yang menjadi tujuan hidup yang terutama dari setiap orang percaya, maka hidup seperti itu tidak memiliki arti yang sesungguhnya seperti yang Tuhan Yesus rindukan. Pertanyaannya adalah apakah tujuan utama dari hidup orang Kristen di dunia ini, supaya hidup itu menjadi bermakna dan menjadi berkat bagi banyak, jika kita pria wanita menjadi garam dan terang di dunia ini.
Pembahasan:
Apakah artinya menjadi garam dan terang dunia? Yesus menggunakan gambaran garam dan terang dunia dalam waktu yang berbeda untuk menunjukan pada peran dan tujuan dari murid-murid dan pengikut-Nya di dunia.

1. Panggilan Tuhan bagi gerejaNya
Pada abad pertama di Timur Tengah “Garam” memiliki dua fungsi: Pertama karena kurangnya pendinginan tidak ada kulkas waktu itu, garam digunakan untuk mengawetkan mencegah kebusukan, terutama daging yang akan cepat rusak dilingkungan padang gurun. Kedua garam digunakan sebagai penambah rasa bahkan sampai sekarang, bagaimanapun seseorang pandai memasak, kalau tidak ada garam, makanan menjadi hambar dan tidak enak, Jadi garam membuat sedap makanan.
Orang Kristen dipanggil untuk melayani sebagai pengawet, menghentikan kerusakan moral di dunia yang dipenuhi dengan dosa, menjaga dan mempertahankan garam tetap asin sebagai pengawet yang menghambat kuasa dosa yang menghancurkan kehidupan (Mazmur 14: 3; Roma 8: 8). Orang Kristen yang hidup dipimpin Roh Kudus dan hidup dalam ketaatan kepada Kristus, pasti akan mempengaruhi dunia, karena garam memiliki pengaruh positif pada rasa makanan.
Di mana ada pertengkaran kita harus menjadi pembawa damai, di mana ada kesedihan, kita membalut luka kebencian dan kita harus menjadi contoh kasih Allah dalam Kristus, membalas kejahatan dengan kebaikan (Lukas 6:35).
Dalam persamaan arti dari “Terang Dunia” adalah karya-karya yang terbaik dari murid-murid Kristus dan pengikutNya yaitu Gereja Tuhan di akhir zaman bersinar menjadi terang yang dilihat semua orang.
Kehadiran kita sabagai orang Kristen di dunia harus menjadi seperti cahaya terang didalam kegelapan, tidak hanya dalam arti bahwa kebenaran Firman Tuhan membawa cahaya terang untuk hati yang gelap manusia berdosa (Yohanes 1: 1-10), tetapi juga dalam arti bahwa perbuatan baik kita harus jelas bagi semua orang yang melihat disekeliling kita.

2. Buah dari ketaatan kepada Firman Tuhan
Menjadi garam dan terang dunia adalah hasil atau buah dari ketaatan kepada Firman Tuhan. Gaya hidup yang dipimpin Roh menjadi suratan yang terbuka dibaca oleh semua orang tidak akan terhalang, hanya dengan tetap fokus pada Kristus dan taat kepada-Nya kita dapat berharap untuk tetap menjadi garam dan terang dunia.
Hilangnya rasa asin terjadi pada kegagalan orang Kristen, untuk setiap hari memikul salib dan mengikuti Kristus dengan sepenuh hati. Tampaknya juga bahwa peran orang Kristen sebagai garam dan terang di dunia mungkin terhalang atau dicegah melalui pilihan lain seperti, hidup berkompromi atau hidup dalam comfort zone, dari pada apa yang benar-benar terbaik dan menyenangkan bagi Tuhan.
Tuhan Yesus tidak mengatakan: “Kamu semua bisa menjadi garam dunia. Dia juga tidak mengatakan: “Kamu semua harus menjadi garam dunia.” Tetapi Tuhan Yesus mengatakan: ” Kamu adalah garam dunia ” dalam bahasa Yunani secara harfiah artinya “Anda sendiri adalah garam dunia”.
Secara harafiah Yesus berkata kepada murid-murid-Nya “Kamu adalah terang dunia.” Dia berkata “Kamulah terang” pernyataan ini berbentuk tunggal, artinya hanya satu-satunya terang. Apabila terang yang hanya satu-satunya tidak bersinar, dari manakah dunia memperoleh terangnya? Jika terang itu tidak datang dari gerejaNya bagaimanakah orang lain dapat mengenal dan percaya Tuhan Yesus? Kata-kata “biarkan terangmu bercahaya” (ay.16) adalah terjemahan dari kata kerja Yunani tunggal (Lampsato) yang merupakan atau berarti “Perintah” artinya kita gerejaNya harus belajar untuk mentaati perintah Tuhan, jika tidak taat berarti kita melanggar perintahNya.

3. Garam dan terang itu mempengaruhi bukan dipengaruhi
Jika garam dimasukkan ke dalam makanan, menjadikan makanan itu asin menjadi berbeda rasanya, Jadi garam mempengaruhi makanan. Jika kita adalah garam dunia, maka kita harus mempengaruhi orang dunia, dan bukan sebaliknya, cara orang dunia yang mempengaruhi kita (Roma 12:2). Dengan mengatakan bahwa “ Kamu adalah garam dunia” menunjukkan bahwa Tuhan Yesus memberikan pujian serta kebanggaan bagi setiap orang yang percaya kepadaNya bagaimana peranan orang percaya di dunia ini dapat menjadi garam. Menjadi garam dunia artinya menjadi kesaksian bagi orang lain, melalui hidup kita banyak jiwa-jiwa yang dimenangkan dan diselamatkan. Seperti Yesus datang ke dunia untuk mencari dan menyelamatkan yang terhilang (Lukas19:10), demikian juga tugas kita sebagai garam dunia adalah memberikan pengaruh bagi jiwa-jiwa di sekeliling kita. Pandanglah sekitar kita banyak orang-orang anak-anak muda yang terlibat narkoba dan obat terlarang, tinggal bersama tanpa pernikahan, korupsi dimana mana serta perbuatan-perbuatan dosa lainnya.
Sebagai orang percaya kita tidak menikmati kabar baik untuk sendiri saja, tetapi kita menyampaikan berita kabar baik itu kepada orang lain disekitar kita. Kita harus menyatakan tindakan iman dalam tindakan nyata sehingga terang itu dapat menerangi orang lain dan garam itu dapat mengasinkan kehidupan orang lain.
Panggilan menjadi garam dan terang duani telah sampai kepada setiap kita hari ini. Dimanapun Kita berada kita adalah duta-duta kerajaan Allah, baik dalam pekerjaan, sekolah-sekolah, rumah tangga, serta di manapun kita berada.

Kesimpulan :
Gereja Tuhan adalah orang-orang percaya, kita harus memancarkan terang di dunia dan menjadi garam yang mempengaruhi membawa mereka kepada Kerajaan Allah. Setiap hari kita melihat dan dikelilingi oleh orang-orang yang berjalan didalam kegelapan, terpisah dari Tuhan. Tuhan Allah memakai gerejaNya a seperti garam dan terang untuk menunjukkan jalan kepadaNya.

Tuhan Yesus memberkati…

This entry was posted in facebook. Bookmark the permalink.