Kebencian telah membawa perpecahan di dunia. Meskipun demikian, manusia selalu mencita-citakan kerukunan, kebahagiaan dan kedamaian. Dialaminya juga, betapa sulitnya mengusahakan kerukunan itu. Selalu perpecahan mencegat di tengah jalan. Seluruh umat manusia terbawa-bawa dalam perpecahan itu. Pengalaman menunjukkan: kita takkan pernah menemukan jalan keselamatan, kalau tidak mau keluar dari dunia kecil kita. Maka adalah tugas kita untuk menyingsingkan lengan baju dan bekerja sungguh-sungguh, bila mau mengatasi krisis yang menghantui umat manusia.
Dalam dunia dewasa ini pembaharuan sangat perlu. Kristus telah datang membawa keselamatan. Jalan menuju kerukunan, kebahagiaan dan kedamaian telah dibuka-Nya. Dengan memandang Dia arti hidup yang sebenarnya menjadi jelas bagi kita. Kita menjadi sadar akan tanggung jawab kita. Menjadi kristen bukanlah melarikan diri dari kenyataan; bukanlah melalaikan tugas-tugas-tugas duniawinya, melainkan mau bekerja sama serba sabar dengan Allah, pencipta segala sesuatu yang baru.
Mzm 25:1-3
Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku; Allahku, kepada-Mu aku percaya. Janganlah kiranya aku mendapat malu.
Janganlah musuh-musuhku beriang-ria atas aku. Ya, semua orang yang menantikan Dikau takkan mendapat malu.
Selamat minggu ADVEN I – 27.11.2016
Saat ini kita merayakan minggu Adven pertama sebagai tanda bahwa kita memasuki tahun liturgi yang baru. Semoga tahun liturgi baru ini membuat kita tidak ragu-ragu untuk membangun keyakinan dan Allah yang selalu hadir dalam kehidupan ini. Kehadiran-Nya bukan untuk masa yang telah lampau saja, namun juga untuk masa sekarang dan masa mendatang. Untuk itu, sungguh amat baik jika setiap pribadi selalu berjaga-jaga menyambut kedatangan Allah dalam hidup masing-masing.
Selamat hari minggu..selamat beribadah dan selamat melayani jemaat Tuhan