Salah satu pertanyaan yang mungkin paling sering ditanyakan adalah “Kalau Tuhan ada, kenapa harus ada masalah dalam hidup ini?” atau “Kenapa sih Tuhan kasih aku masalah yang tak kunjung usai?” Pertanyaan atau keluhan semacam itu mungkin pernah paling tidak satu kali dalam pikiran kita, dan yang paling sering disalahkan jika ada masalah adalah Tuhan, padahal Tuhan punya alasan untuk mengizinkan setiap masalah tersebut ada dalam hidup kita. Ya, Tuhan mengizinkan masalah tersebut ada, Tuhan tidak memberikan masalah kepada kita, tapi Tuhan hanya mengizinkannya terjadi untuk suatu alasan. Ada berbagai macam alasan mengapa masalah terjadi di dalam hidup kita, ayo coba kita lihat.
~ Free Will
Kita adalah manusia dan bukan robot, oleh karena itu kita mempunyai free will atau dalam bahasa Jepangnya adalah kehendak bebas. Terkadang masalah itu terjadi karena apa yang telah kita lakukan sendiri.
Amsal 3:1-2, Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.
Amsal 3:16, Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
Dari ayat di atas jelas Tuhan telah memberikan semua yang baik di tangan kita kalau kita ada di dalam Dia. Ya, semuanya sudah ada di tangan kita, bukan di tangan Tuhan lagi. Tuhan sudah memberikan semua yang terbaik, tinggal bagaimana kita mengolahnya.
Yang perlu kita lakukan adalah berserah kepada Tuhan. Berserah bukan berarti tidak melakukan apa – apa. Berserah artinya adalah melakukan semua yang kita bisa sesuai dengan kemampuan kita, biarkan Tuhan melakukan sisanya. Sisanya ini adalah hal yang memang kita tidak dapat lakukan, misalnya adalah kita berusaha sebaik mungkin untuk menghadapi ujian dengan belajar, Tuhanlah yang memastikan kita sehat agar kita dapat mengikuti ujian dan Tuhan jugalah yang memastikan agar orang yang memeriksanya tidak salah menilai.
Apa yang terjadi hari ini mungkin saja adalah akibat apa yang terjadi kemarin, apa yang akan terjadi di masa mendatang adalah akibat apa yang kita lakukan hari ini. Apa yang kita tabur, itu juga yang akan kita tuai.
Galatia 6:7, Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Jadi jangan salahkan Tuhan kalau kita kesulitan dalam hal keuangan karena kita malas – malasan. Jangan salahkan Tuhan juga kalau kita mendapat nilai yang jelek kalau kita tidak mau belajar dan mengerjakan tugas. Dan yang terpenting, jangan pernah cemburu dengan orang lain yang sukses walaupun hidupnya tidak baik agar kita tidak tergelincir, karena kita tidak punya hak untuk mempertanyakan keadilan Tuhan.
Mazmur 73:2-3, Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir. Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
Tuhan memberkati kita semua