“AKU tahu ….. !” Aku tahu segala …

“AKU tahu ….. !”

Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, …… (Wahyu 2: 2); Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu – namun engkau kaya – ……. (Wahyu 2: 9); Aku tahu di mana engkau diam, …….. (Wahyu 2: 13); Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama (Wahyu 2: 19); Aku tahu segala pekerjaanmu: ……… (Wahyu 3: 1); Aku tahu segala pekerjaanmu: ……; Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firmanKu dan engkau tidak menyangkal nama-Ku (Wahyu 3: 8); Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. (Wahyu 3: 15).

Pernyataan: “AKU tahu ……….. tentang kamu”. selalu bersangkutan dengan suatu hubungan antara dua orang atau lebih. Contohnya: Isteri berkata kepada suaminya: “Aku tahu ……… mu!” Kita selalu menginginkan orang lain berkata: “Aku tahu …….. (mengenai kita)” untuk hal-hal yang pantas diketahui orang lain dan yang menguntungkan kita, misalnya bila mereka tahu tentang hal-hal baik, kelebihan kita, maka kita menuai pujian, atau mereka tahu tentang kesulitan kita, maka kita bisa menuai pertolongan atau minimal simpati mereka. Sebaliknya kita tidak ingin seorang pun tahu tentang kita, bila hal-hal yang mereka ketahui itu merugikan kita, misalnya kesalahan kita atau hal-hal negatif lain yang merugikan nama baik kita.

Dalam kitab Wahyu ini Tuhan Yesus berkata kepada seluruh jemaat-Nya diseluruh dunia dan sepanjang sejarah: “AKU tahu ……… mu!” Dihadapan mata-Nya yang bagaikan nyala api, segala hal tentang jemaat-Nya diketahui-Nya dengan jelas, tidak ada yang bisa disembunyikan terhadap Dia. Kenyataan bahwa Tuhan Yesus tahu itu bisa berarti berkat sekaligus peringatan untuk waspada atau memperbaiki diri.

Berarti “Berkat!” atau “Perkenanan Tuhan”, karena Tuhan Yesus berkata: “AKU tahu kesusahanmu, AKU tahu kemiskinanmu, AKU tahu di mana engkau diam, AKU tahu pekerjaanmu”. Pernyataan Tuhan Yesus ini mengungkapkan kepedulian-Nya dan pengertian-Nya terhadap kita dan itu juga berarti DIA menolong kita dalam kesusahan kita, dalam kemiskinan kita, dalam masalah tempat kediaman kita, dalam pekerjaan kita. Kita tidak dibiarkannya bergumul sendirian !

Berarti “Waspada” atau “peringatan untuk memperbaiki diri”! Khususnya untuk pernyataan Tuhan Yesus: “AKU tahu pekerjaanmu!” Perhatikan berulang-ulang Tuhan Yesus berkata: “AKU tahu pekerjaanmu!” Berarti Tuhan Yesus sangat memperhatikan atau sangat peduli pada pekerjaan kita jemaat-Nya di tengah dunia ini. Secara ringkas jemaat-Nya adalah “garam” dan “terang” dunia ini. Perlu kita camkan, bahwa sesuai dengan yang diketahui Tuhan Yesus, jemaat / setiap orang percaya akan menerima pahala yang setimpal atau hukuman yang setimpal. Karena Tuhan tidak suka menghukum, maka Dia menasehatkan jemaat yang pekerjaannya tidak baik agar segera memperbaiki diri.

Perlu kita renungkan baik-baik: Apakah kita percaya bahwa DIA yang tahu keadaan kita benar-benar peduli dan mengerti keadaan kita? Dan kemudian: Apakah kita cukup rendah hati sehingga rela ditegur – dinasehati dan menyambutinya dengan pertobatan dan memperbaiki pekerjaan kita? Tuhan Yesus berkata: “Barangsiapa KU-kasihi, ia KU-tegur dan KU-hajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah” (Wahyu 3: 19).

Tuhan memberkati kita semua…

This entry was posted in facebook. Bookmark the permalink.